Memilih jenis sablon kaos yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil cetakan yang tidak hanya indah, tetapi juga awet dan sesuai kebutuhan. Dengan banyaknya pilihan seperti DTG, DTF, Plastisol, dan Rubber, setiap teknik memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan setiap metode sablon, sehingga kamu bisa memilih yang paling pas — baik untuk bisnis konveksi, brand clothing, maupun kebutuhan personal.

1. Sablon DTG (Direct to Garment)

DTG adalah teknologi sablon modern yang mencetak desain langsung ke kain menggunakan printer digital khusus.

Kenapa Pilih DTG?

• Hasil sablon super detail, bahkan untuk desain kompleks atau full color.

• Tekstur sablon terasa halus dan menyatu dengan kain.

• Prosesnya cepat, cocok untuk pesanan satuan atau custom.

Kekurangan DTG:

• Harga lebih mahal dibanding teknik konvensional.

• Kurang cocok untuk kain gelap tanpa pre-treatment.

• Perlu perawatan khusus agar sablon tidak cepat pudar.

Bahan kaos terbaik: Cotton Combed 100% (30s atau 24s).
Cocok untuk: Custom kaos premium, merchandise eksklusif, atau desain bergambar foto.

2. Sablon DTF (Direct to Film)

DTF bekerja dengan mencetak desain ke lapisan film, lalu memindahkannya ke kain menggunakan mesin heat press.

Keunggulan DTF:

• Warna tajam dan bisa mencetak desain full color.

• Lebih fleksibel: bisa diaplikasikan ke hampir semua bahan kain.

• Lebih awet dan tahan retak.

• Biaya lebih ekonomis untuk produksi skala kecil hingga menengah.

Kekurangan DTF:

• Tekstur sablon terasa sedikit tebal.

• Tidak sehalus DTG jika disentuh.

Bahan kaos terbaik: Cotton, CVC, atau Polyester.
Cocok untuk: Kaos komunitas, event, online shop, atau desain custom dengan produksi cepat.

3. Sablon Plastisol

Jenis sablon berbasis minyak ini adalah pilihan favorit untuk kaos distro premium.

Keunggulan Plastisol:

• Warna cerah, solid, dan tajam.

• Cocok untuk desain tipografi, logo, atau gambar detail.

• Daya tahan sangat tinggi, tidak mudah pudar atau retak.

Kekurangan Plastisol:

• Proses pengerjaan lebih lama dan butuh pemanasan khusus.

• Biaya produksi lebih mahal.

• Kurang ekonomis untuk pesanan jumlah kecil.

Bahan kaos terbaik: Cotton Combed (24s atau 30s).
Cocok untuk: Kaos distro, brand fashion, atau produk dengan standar premium

4. Sablon Rubber

Rubber adalah sablon berbasis air yang elastis, ringan, dan populer untuk kaos produksi massal.

Keunggulan Rubber:

• Harga terjangkau dan proses cepat.

• Warna cerah, terutama untuk kain gelap.

• Elastis, sehingga sablon tidak mudah pecah.

Kekurangan Rubber:

• Kurang tahan lama dibanding Plastisol.

• Warna bisa sedikit memudar setelah banyak dicuci.

Bahan kaos terbaik: Cotton Combed atau CVC.
Cocok untuk: Kaos promosi, seragam komunitas, atau produksi massal dengan budget terbatas.

Tips Memilih Sablon yang Tepat

1. Perhatikan desain: Pilih DTG atau DTF untuk desain full color; Plastisol atau Rubber untuk desain sederhana.

2. Sesuaikan dengan bahan kaos: Pastikan teknik sablon cocok dengan material kain.

3. Sesuaikan budget: DTG & Plastisol untuk premium; Rubber & DTF untuk budget hemat.

4. Pertimbangkan jumlah produksi: DTG cocok untuk satuan, sedangkan Rubber atau DTF cocok untuk produksi banyak.